Tuesday, November 22, 2016

Routing | Keamanan Jaringan

// // 1 comment
Dasar Teori

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

Konsep Dasar Routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.


  • Routing Langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3

  • Routing Tidak Langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.


Jenis Konfigurasi Routing

  • Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  • Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  • Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.



PERCOBAAN MENGHUBUNGKAN 6 JARINGAN YANG BERBEDA

Persiapan

  • 3 Router 2911
  • 3 Switch 2950-24
  • 3 PC-PT
  • Ip Address : 192.168.1.0/24, 192.168.2.0/24 ,192.168.3.0/24, 192.168.4.0/24, 192.168.5.0/24, 192.168.6.0/24



Topologi :



KONFIGURASI

Berikut konfigurasi untuk setiap router.
Router 1 :
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/2
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#

Router 2 :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/2
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router 3 :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/2
Router(config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

IP Route Router 1 :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.4.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router(config)#

IP Route Router 2 :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.2
Router(config)#

IP Route Router 3 :
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.5.1

Router(config)#

MELAKUKAN PERCOBAAN PING DARI PC 1 KE PC 2.

  • Proses pertama kali dijalankan yakni ARP, karena device tidak saling kenal. Sehingga paket ICMP ditunda / ditahan terlebih dahulu.
Proses ARP ini bertujuan untuk mencari MAC address dari IP tujuan. Pada tahap ini, ARP dibentuk. Karena IP address tujuan berada di luar network, maka tujuannya diubah ke IP Gateway.
  • Proses ARP masuk ke switch. Dilakukan pengecekan untuk MAC address dari sumber di tabel. Jika tidak ada maka dimasukkan ke tabel. Kemudian dicek apakah MAC tujuan ada di tabel, jika tidak ada maka dilakukan broadcast MAC Address.
  • Masuk ke router, dilakukan pengecekan apakah IP address sama, jika sama maka router mengirimkan MAC Addressnya ke switch.
  • Masuk ke switch, MAC Address dari router dimasukkan ke dalam tabel.
  • Masuk ke PC1, paket ICMP yang ditunda mulai dikirimkan.
  • ICMP masuk ke switch, mengambil MAC address tujuan ditabel. Kemudian paket ICMP dikirim ke tujuannya, yakni router.
  • Masuk ke router. Karena IP tujuannya berada di network yang berbeda, sedangkan MAC address yang dikenali adalah MAC router. Sehingga router melakukan request ARP dan paket ICMP dibuang. Hal ini menimbulkan request time out. 
  • ARP masuk ke next hop dari IP tujuan, yakni router 3. Dicek apakah MAC address nya sama, jika sama maka MAC address dikirimkan ke router 2.
  • Masuk ke Router 2, MAC address dari Router 3 disimpan ke tabel.
  • Ulangi lagi pengiriman paket dari PC1 ke PC2, karena paket ICMP sudah dimusnahkan.
  • Mengulangi proses 6-7, pada Router 2 mencari next hop untuk network tujuan. Pada hal ini, next hopnya adalah router 3. Kemudian dicari MAC Address di tabel. Setelah itu paket dikirim ke Router 3.

  • Router 3 menerima paket kemudian dicek apakah IP Address tujuan ada di tabel CEF router. Jika ada, maka pengiriman dilanjutkan. Yakni ke switch.
  • Di switch, MAC Address tidak ditemukan, maka dilakukan broadcast untuk mencari MAC Address. Jika sudah ditemukan, maka paket dikirim ke MAC Address tujuan.
  • PC 2 menerima packet ICMP. Paket berhasil dikirim. Kemudian proses ICMP mengirimkan Echo replay sebagai tanda bahwa pesan telah diterima.
  • Paket diterima switch dan dikirimkan ke MAC address tujuannya, yakni Router 3.
  • Paket diterima oleh Router 3. Kemudian paket dikirim ke network tujuan dengan mencari next hop nya di CEF tabel. Next hopnya adalah Router 2.
  • Paket diterima oleh Router 3. Kemudian paket dikirim ke IP tujuan dengan mencari next hop nya di CEF tabel. Next hopnya adalah Switch1.
  • Paket diterima oleh switch, switch mencari MAC address dari IP tujuan di tabel. Kemudian dikirimkan ke MAC Address tujuan, yakni PC1.
  • Paket sampai ke PC 1. ICMP berhasil menerima replay dari PC 2. 



1 comment: Leave Your Comments

Berkomentarlah dengan kata-kata yang baik, kritik yang membangun dan saran yang sopan. Agar tercipta kerukunan di dunia maya ini. :D

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya. :)